selamat membaca
Sangking penasarannya dengan "The Big Bang Theory", para ilmuwan ingin mengetahui gambaran semesta setelah terjadinya Big Bang. Hal ini dilakukan, untuk mengetahui materi-materi yang ada pada awal mula keberadaan semesta.
Dengan menggunakan akselerator partikel terkuat, Large Hadron Collider (LHC), ilmuwan ingin menciptakan Big Bang mini. Hal ini dilakukan untuk mempelajari materi yang yang pernah ada 14 miliar tahun silam.
LHC dibuat oleh Eropean Organization for Nuclear Research atau labolatorium CERN dekat perbatasan Prancis-Swiss. Mesin ini berada di bawah tanah sedalam 17 mil (27,3 km) di Jenewa.
Partikel dasar dibuat bertabrakan dalam akselerator. Ini membantu ilmuwan memahami lebih lanjut hukum alam. Peneliti berharap dengan menabrakkan ion dalam LHC, mereka dapat menciptakan ulang semesta seperti saat awal tercipta.
Juru bicara CERN, James Gillies mengatakan ketika semesta tercipta, ilmuwan meyakini materi fisik berbeda dengan materi yang kita lihat dan rasa di sekitar kita.
"Materi berada dalam berbagai kondisi, jika Anda membawa material itu ke labolatorium, Anda dapat mendorong elektron dari atom dan kondisi materi (Plasma) lain tercipta," kata Gillies seperti dikutip dari BBC.
Fisikawan berspekulasi, mungkin terdapat materi dalam bentuk lain yang disebut quark-gluon plasma. Peneliti mencoba membuat ulang materi quark-gluon plasma yang akan membantu mereka memahami bagaimana 'materi ini berevolusi menjadi materi yang dapat membuat Anda dan saya'.
Dengan menggunakan akselerator partikel terkuat, Large Hadron Collider (LHC), ilmuwan ingin menciptakan Big Bang mini. Hal ini dilakukan untuk mempelajari materi yang yang pernah ada 14 miliar tahun silam.
LHC dibuat oleh Eropean Organization for Nuclear Research atau labolatorium CERN dekat perbatasan Prancis-Swiss. Mesin ini berada di bawah tanah sedalam 17 mil (27,3 km) di Jenewa.
Partikel dasar dibuat bertabrakan dalam akselerator. Ini membantu ilmuwan memahami lebih lanjut hukum alam. Peneliti berharap dengan menabrakkan ion dalam LHC, mereka dapat menciptakan ulang semesta seperti saat awal tercipta.
Juru bicara CERN, James Gillies mengatakan ketika semesta tercipta, ilmuwan meyakini materi fisik berbeda dengan materi yang kita lihat dan rasa di sekitar kita.
"Materi berada dalam berbagai kondisi, jika Anda membawa material itu ke labolatorium, Anda dapat mendorong elektron dari atom dan kondisi materi (Plasma) lain tercipta," kata Gillies seperti dikutip dari BBC.
Fisikawan berspekulasi, mungkin terdapat materi dalam bentuk lain yang disebut quark-gluon plasma. Peneliti mencoba membuat ulang materi quark-gluon plasma yang akan membantu mereka memahami bagaimana 'materi ini berevolusi menjadi materi yang dapat membuat Anda dan saya'.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Comment After Read My Post