selamat membaca
Petisi ditandatangani 7.500 orang. Agar AS membuka dokumen terkait UFO.
Ada permintaan tak biasa yang mendarat di meja Presiden Amerika Serikat, Barack Obama. Lebih dari 7.500 orang menandatangani petisi yang meminta agar Gedung Putih --yang disebut mengetahui kehadiran makhluk ekstraterrestrial, mengungkap dokumen-dokumen dari seluruh lembaga, termasuk militer, yang relevan engan fenomena itu.
Bagaimana tanggapan Gedung Putih? Ternyata, jumlah tandatangan dalam petisi belum memenuhi syarat. Setidaknya harus ada 17.000 lagi tanda tangan hingga batas waktu 22 Oktober. Jika itu dipenuhi, Gedung Putih akan memberikan respons.
Pemerintahan Obama memberi ruang terhadap sebuah inisiatif, 'We the People' -- atas Nama rakyat -- untuk meminta Gedung Putih meneliti atau mengambil tindakan terhadap isu tertentu. Asal, dibubuhi tanda tangan 25.000 orang secara online.
Awalnya, batas tanda tangan hanya 5.000 -- angka yang sejatinya sudah dipenuhi petisi UFO itu, hanya dalam empat hari. Namun, Gedung Putih lantas menaikkan angkanya Senin lalu.
Petisi tersebut adalah inisiatif Stephen Bassett, yang 15 tahun melobi Washington terkait UFO.
Dia mengaku kecewa dengan syarat yang diajukan pemerintah. "Setahu saya, hanya perlu sekitar 5.000. Itu mudah. Tapi, kemudian lantas menjadi jumlah yang luar biasa besar. Siapa tahu yang akan terjadi selanjutnya," kata dia.
Dalam petisi itu tercantum ratusan pejabat publik telah mengonfirmasi kontak antara manusia dan alien. Juga mengklaim bahwa lebih dari setengah warga AS percaya UFO dan alien. "Masyarakat berhak tahu. Kami siap menghadapi kenyataan," kata dia.
Meski tak seperti Inggris yang membuka terang-terangan ribuan dokumen UFO, informasi soal isu populer itu juga pernah dibuka oleh lembaga pemerintah AS.
Adalah Biro Investigasi Federal Amerika Serikat atau FBI yang membuka dokumen tentang UFO di situsnya, vault.fbi.gov: soal piring terbang di Roswell. (Daily Mail-art)
Petisi ditandatangani 7.500 orang. Agar AS membuka dokumen terkait UFO.
Ada permintaan tak biasa yang mendarat di meja Presiden Amerika Serikat, Barack Obama. Lebih dari 7.500 orang menandatangani petisi yang meminta agar Gedung Putih --yang disebut mengetahui kehadiran makhluk ekstraterrestrial, mengungkap dokumen-dokumen dari seluruh lembaga, termasuk militer, yang relevan engan fenomena itu.
Bagaimana tanggapan Gedung Putih? Ternyata, jumlah tandatangan dalam petisi belum memenuhi syarat. Setidaknya harus ada 17.000 lagi tanda tangan hingga batas waktu 22 Oktober. Jika itu dipenuhi, Gedung Putih akan memberikan respons.
Pemerintahan Obama memberi ruang terhadap sebuah inisiatif, 'We the People' -- atas Nama rakyat -- untuk meminta Gedung Putih meneliti atau mengambil tindakan terhadap isu tertentu. Asal, dibubuhi tanda tangan 25.000 orang secara online.
Awalnya, batas tanda tangan hanya 5.000 -- angka yang sejatinya sudah dipenuhi petisi UFO itu, hanya dalam empat hari. Namun, Gedung Putih lantas menaikkan angkanya Senin lalu.
Petisi tersebut adalah inisiatif Stephen Bassett, yang 15 tahun melobi Washington terkait UFO.
Dia mengaku kecewa dengan syarat yang diajukan pemerintah. "Setahu saya, hanya perlu sekitar 5.000. Itu mudah. Tapi, kemudian lantas menjadi jumlah yang luar biasa besar. Siapa tahu yang akan terjadi selanjutnya," kata dia.
Dalam petisi itu tercantum ratusan pejabat publik telah mengonfirmasi kontak antara manusia dan alien. Juga mengklaim bahwa lebih dari setengah warga AS percaya UFO dan alien. "Masyarakat berhak tahu. Kami siap menghadapi kenyataan," kata dia.
Meski tak seperti Inggris yang membuka terang-terangan ribuan dokumen UFO, informasi soal isu populer itu juga pernah dibuka oleh lembaga pemerintah AS.
Adalah Biro Investigasi Federal Amerika Serikat atau FBI yang membuka dokumen tentang UFO di situsnya, vault.fbi.gov: soal piring terbang di Roswell. (Daily Mail-art)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Comment After Read My Post