- Back to Home »
- 14 Batuan Raksasa Ditemukan Pada Orbit Neptunus
Posted by : Ahmad Abdullah
Sabtu, 08 Oktober 2011
selamat membaca
Baru-baru ini, para astronom menemukan kumpulan 14 batuan angkasa raksasa yang mengorbit di sekitar planet Neptunus melalui teleskop angkasa Hubble. Dari 14 batuan ini, salah satunya merupakan Pluto, yang sekarang bukan planet lagi.
Seperti yang dikutip dari Yahoo!, Selasa (14/9/2010), objek baru yang ditemukan berupa batuan es yang disebut sebagai objek trans-Neptunian, karena mereka berada sedikit di luar orbit Neptunus. Keempat belas objek tersebut juga termasuk Pluto (yang dulunya disebut sebagai planet, kini disebut sebagai "planet kecil"), dan komet Halley.
"Objek-objek trans-Neptunian ini menarik, karena mereka berbeda dari semua benda angkasa yang ada di tata surya kita," ujar pimpinan studi Caesar Fuentes dari Northern Arizona University.
Para peneliti mengatakan, bahwa objek-objek yang baru ditemukan tersebut berdiameter 25 sampai 60 mil (sekitar 40 sampai 100 km).
Kebanyakan objek-objek trans-Neptunian ini sukar untuk ditandai. Para peneliti mencarinya melalui foto-foto yang dihasilkan dari Hubble. Apabila pencarian ini sudah selesai, diharapkan dapat menemukan ratusan trans-Neptunian baru sekaligus, harap para ilmuwan.
Batuan angkasa raksasa ini mirip dengan asteroid, tapi letaknya jauh dari Bumi. Asteroid juga umumnya mengorbit dalam sistem tata surya.
Dengan mengukur pergerakan objek trans-Neptunian di langit, para astronom bisa mengkalkulasi orbit masing-masing objek dan jaraknya dari matahari. Para peneliti bisa memperkirakan ukuran dari masing-masing objek dengan menggabungkan pengamatan dari jarak, reflektifitas dan terangnya cahaya objek tersebut.
Seperti yang dikutip dari Yahoo!, Selasa (14/9/2010), objek baru yang ditemukan berupa batuan es yang disebut sebagai objek trans-Neptunian, karena mereka berada sedikit di luar orbit Neptunus. Keempat belas objek tersebut juga termasuk Pluto (yang dulunya disebut sebagai planet, kini disebut sebagai "planet kecil"), dan komet Halley.
"Objek-objek trans-Neptunian ini menarik, karena mereka berbeda dari semua benda angkasa yang ada di tata surya kita," ujar pimpinan studi Caesar Fuentes dari Northern Arizona University.
Para peneliti mengatakan, bahwa objek-objek yang baru ditemukan tersebut berdiameter 25 sampai 60 mil (sekitar 40 sampai 100 km).
Kebanyakan objek-objek trans-Neptunian ini sukar untuk ditandai. Para peneliti mencarinya melalui foto-foto yang dihasilkan dari Hubble. Apabila pencarian ini sudah selesai, diharapkan dapat menemukan ratusan trans-Neptunian baru sekaligus, harap para ilmuwan.
Batuan angkasa raksasa ini mirip dengan asteroid, tapi letaknya jauh dari Bumi. Asteroid juga umumnya mengorbit dalam sistem tata surya.
Dengan mengukur pergerakan objek trans-Neptunian di langit, para astronom bisa mengkalkulasi orbit masing-masing objek dan jaraknya dari matahari. Para peneliti bisa memperkirakan ukuran dari masing-masing objek dengan menggabungkan pengamatan dari jarak, reflektifitas dan terangnya cahaya objek tersebut.