- Back to Home »
- Wow.. Empat Astronom dari Bandung Jadi Nama Asteroid
Posted by : Ahmad Abdullah
Jumat, 07 Oktober 2011
selamat membaca
Empat nama astronom yang semuanya warga Bandung diabadikan menjadi nama asteroid. Keempatnya merupakan mantan kepala Observatorium Bosscha, di mana tiga di antaranya masih aktif sebagai dosen astronomi ITB.
Kepala Observatorium Bosscha Hakim L Malasan mengatakan Internasional Astronomical Union atau federasi astronomi tertinggi di dunia, memberikan empat nama astronom asal Bandung untuk empat buah asteroid jenis Trojan.
Keempat astronom itu adalah
Terakhir Taufik Hidayat, Mantan Kepala Bosscha 2006-2009, yang namanya diabadikan pada asteroid (12179) Taufiq = 5030 T3.
"Ini merupakan pertama kalinya asteroid diberi nama orang dari warga negara Indonesia, yang kebetulan semuanya warga Bandung," ujar Hakim saat ditemui di Kampus ITB, Jalan Ganeca, Jumat (14/1/2011).
Asteroid itu ditemukan oleh peneropong langit asal Belanda yaitu C. J Van Houten dan I. Van Houten-Groeneveld pada 16 Oktober 1977. "Saat ditemukan hingga November 2010 empat asteroid itu belum memiliki nama," katanya.
Empat asteroid yang kini berganti nama empat astronom itu mempunyai diameter 1 hingga 1,5 kilometer. "Kalau dari jarak matahari ke asteroid itu sekiar 500 juta kilometer dan empat asteroid itu berada di tengah-tengah planet Mars dan Jupiter," tuturnya.
Kepala Observatorium Bosscha Hakim L Malasan mengatakan Internasional Astronomical Union atau federasi astronomi tertinggi di dunia, memberikan empat nama astronom asal Bandung untuk empat buah asteroid jenis Trojan.
Keempat astronom itu adalah
- Bambang Hidayat (76) mantan Kepala Bosscha 1968-1999, yang diabadikan pada asteroid bernomor (12176) Hidayat = 3468 T3.
- Moedji Raharto (56) mantan Kepala Bosscha 2000-2003, diabadikan pada asteroid (12177)Raharto = 4074 T3.
- Dhani Herdiwijaya (47) mantan Kepala Bosscha 2004-2005 yang namanya disematkan pada asteroid (12177) Dhani = 4304 T3.
Terakhir Taufik Hidayat, Mantan Kepala Bosscha 2006-2009, yang namanya diabadikan pada asteroid (12179) Taufiq = 5030 T3.
"Ini merupakan pertama kalinya asteroid diberi nama orang dari warga negara Indonesia, yang kebetulan semuanya warga Bandung," ujar Hakim saat ditemui di Kampus ITB, Jalan Ganeca, Jumat (14/1/2011).
Asteroid itu ditemukan oleh peneropong langit asal Belanda yaitu C. J Van Houten dan I. Van Houten-Groeneveld pada 16 Oktober 1977. "Saat ditemukan hingga November 2010 empat asteroid itu belum memiliki nama," katanya.
Empat asteroid yang kini berganti nama empat astronom itu mempunyai diameter 1 hingga 1,5 kilometer. "Kalau dari jarak matahari ke asteroid itu sekiar 500 juta kilometer dan empat asteroid itu berada di tengah-tengah planet Mars dan Jupiter," tuturnya.