Posted by : Ahmad Abdullah Jumat, 07 Oktober 2011

selamat membaca
Untuk pertama kalinya pemerintah jepang meperbolehkan medi untuk meliput tempat eksekusi terpidana mati disana yang dilakukan dengan cara digantung.



Dari yang apaih.com kutip dari dailymail, seorang terpidanan mati akan disuruh berdiri pada sebuah titip di tengah ruangnya yang telah di isi tanda merah. cara kerjanya ialah ketika terpidanan tersebut berdiri di titik itu serta lehernya telah dikalungkan tapi maka lantai tersebut akan membuka dan otomati sang terpidana akan tergantung hingga mati.









Dalam proses tersebut terdapat 3 tuas yang digunakan untuk membuka lantai, dan dikerjakan oleh tiga orang, sang algojo sendiri tidak akan tau tuas mana yang akan berfungsi untuk membuka lantai tersebut. metode ini hampir sama dengan hukuman mati bagi regu tembak dimana dari salah satu regu tembak tersebut hanya satu senjata yang mengeluarkan peluru tajam.

mekanisme dari hukuman mati ini juga agak berbeda dengan negara2 yang menerapkan hukuman gantung. yaitu terpediana yang telah di fonis mati tidak akan diberitahu kapan ia akan di eksekusi, namun sehari sebelum eksekusi terpidanan ini pasti diberitahu, dari informasi yang didapat, rata2 lama eksekusi gantung terpidana hingga mati ialah selama 15 detik


Ruangan dengan patung Buddha yang disediakan untuk doa terakhir.


Ruangan dimana terpidana dapat berdiskusi dengan penasihat agama sebelum dieksekusi.

Leave a Reply

Please Comment After Read My Post

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 Ahmad Alhuraiby - Ahmad Alhuraiby - Powered by Blogger - Designed by Ahmad Alhuraiby -