- Back to Home »
- Indonesia akan Saksikan Gerhana Bulan Total Terpanjang dalam Kurun Waktu 100 Tahun Terakhir, (Kamis Dini Hari)
Indonesia akan Saksikan Gerhana Bulan Total Terpanjang dalam Kurun Waktu 100 Tahun Terakhir, (Kamis Dini Hari)
Posted by : Ahmad Abdullah
Sabtu, 24 September 2011
selamat membaca
picture by bbc.co.uk
Kamis (16/6) dini hari, gerhana Bulan total akan terjadi dan dapat disaksikan di Indonesia. Gerhana akan dimulai pada pukul 00.25 WIB dan berakhir pada pukul 05.59 WIB. Berdasarkan publikasi NASA, totalitas atau kondisi saat Bulan tak tampak sama sekali akan berlangsung selama 100 menit, dari pukul 02.22 WIB hingga pukul 04.02 WIB, termasuk salah satu gerhana terpanjang dalam waktu 100 Tahun terakhir.
Gerhana Bulan total kali ini bisa disaksikan di wilayah Eropa, Afrika, Amerika Selatan, Australia, dan Asia, termasuk Indonesia. Wilayah timur Afrika, Timur Tengah, Asia Tengah, dan barat Australia bisa menyaksikan keseluruhan tahap gerhana. Di Indonesia, wilayah yang keberuntungan yang sama adalah Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan sebagian Nusa Tenggara.
Pengamat di Eropa akan kehilangan tahap awal gerhana sebab saat tahap itu terjadi sebelum Bulan terbit. Sementara pengamat di wilayah timur Asia, timur Australia, dan Selandia baru akan kehilangan tahap akhir gerhana karena pada tahap itu Bulan sudah tenggelam. Wilayah Amerika Utara kurang beruntung sebab tak bisa menyaksikan seluruh gerhana ini.
Durasi totalitas gerhana kali ini akan menjadi salah satu yang terpanjang dalam 100 tahun. Dalam publikasi Space.com, totalitas gerhana yang bisa menandingi terjadi pada pada 16 Juli 1935 selama 101 menit, 6 Juli 1982, dan 16 Juli 2000 selama 107 menit. Totalitas gerhana yang panjang berikutnya diperkirakan terjadi pada 27 Juli 2018 selama 106 menit.
sumber:
nationalgeographic.com
picture by bbc.co.uk
Kamis (16/6) dini hari, gerhana Bulan total akan terjadi dan dapat disaksikan di Indonesia. Gerhana akan dimulai pada pukul 00.25 WIB dan berakhir pada pukul 05.59 WIB. Berdasarkan publikasi NASA, totalitas atau kondisi saat Bulan tak tampak sama sekali akan berlangsung selama 100 menit, dari pukul 02.22 WIB hingga pukul 04.02 WIB, termasuk salah satu gerhana terpanjang dalam waktu 100 Tahun terakhir.
Gerhana Bulan total kali ini bisa disaksikan di wilayah Eropa, Afrika, Amerika Selatan, Australia, dan Asia, termasuk Indonesia. Wilayah timur Afrika, Timur Tengah, Asia Tengah, dan barat Australia bisa menyaksikan keseluruhan tahap gerhana. Di Indonesia, wilayah yang keberuntungan yang sama adalah Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan sebagian Nusa Tenggara.
Pengamat di Eropa akan kehilangan tahap awal gerhana sebab saat tahap itu terjadi sebelum Bulan terbit. Sementara pengamat di wilayah timur Asia, timur Australia, dan Selandia baru akan kehilangan tahap akhir gerhana karena pada tahap itu Bulan sudah tenggelam. Wilayah Amerika Utara kurang beruntung sebab tak bisa menyaksikan seluruh gerhana ini.
Durasi totalitas gerhana kali ini akan menjadi salah satu yang terpanjang dalam 100 tahun. Dalam publikasi Space.com, totalitas gerhana yang bisa menandingi terjadi pada pada 16 Juli 1935 selama 101 menit, 6 Juli 1982, dan 16 Juli 2000 selama 107 menit. Totalitas gerhana yang panjang berikutnya diperkirakan terjadi pada 27 Juli 2018 selama 106 menit.
sumber:
nationalgeographic.com